Copy of D4_sakit maag akut
Ahlinya Lambung

Awas, Keseringan Makan Junk Food Bisa Sebabkan Sakit Maag Akut

31 March 2020 - 3 menit membaca




Makanan cepat saja menjadi salah satu makanan populer bagi sebagian besar masyarakat Indonesia, khususnya anak muda. Selain mudah dan cepat dari sisi penyajiannya, makanan cepat saji juga mudah untuk ditemukan di berbagai area publik. Makanan cepat saji, atau yang lebih dikenal dengan junk food, memang memiliki cita rasa yang lezat dan nikmat. Eits, tetapi kamu perlu waspada, apalagi jika kamu termasuk golongan yang cukup sering makan junk food. Pasalnya, kandungan yang terdapat di junk food ternyata dapat memicu terjadinya sakit maag akut apabila dikonsumsi secara berlebihan. Bagaimana hal tersebut bisa terjadi? Simak penjelasannya di bawah ini.

Bagaimana junk food bisa menyebabkan sakit maag akut?

Beberapa orang cenderung menyukai junk food karena pilihannya yang beraneka ragam. Sebut saja burger, pizza, kentang goreng, hot dog, atau ayam goreng. Jenis-jenis makanan tersebut menjadi favorit kebanyakan orang bukan hanya karena rasanya, tetapi karena proses pengolahannya yang jauh lebih praktis dan cepat.

Tidak heran jika junk food juga disebut sebagai fast food. Jenis makanan seperti ini cukup banyak diminati oleh orang-orang yang memiliki jadwal padat dan memerlukan makanan yang dapat tersaji dalam waktu singkat.

Sayangnya, banyak orang yang melupakan risiko di balik konsumsi junk food secara berlebihan. Selain karena rendahnya kandungan nutrisi baik di dalamnya, sering makan junk food dalam jangka panjang berpotensi memicu terjadinya gangguan pencernaan, termasuk sakit maag akut.

Lemak yang terlalu tinggi pada junk food sebabkan sakit maag akut

Bukan rahasia lagi bahwa junk food merupakan salah satu makanan dengan kandungan lemak yang sangat tinggi. Nah, ternyata makanan berlemak tinggi dapat memicu terjadinya masalah pencernaan, salah satunya sakit maag akut.

Makanan berlemak tinggi dapat mengendurkan otot sfingter yang terdapat di esofagus. Otot sfingter ini berfungsi sebagai pembatas antara esofagus dan lambung.

Jika otot tersebut mengendur, asam yang terdapat di lambung berpotensi naik menuju esofagus. Alhasil, tubuh akan merasakan sensasi terbakar atau heartburn, salah satu gejala sakit maag akut.

Tidak hanya itu, makanan berlemak tinggi memicu pelepasan hormon kolesistokinin di dalam tubuh. Hormon itu berfungsi merilekskan otot sfingter, juga menyebabkan makanan semakin lama dicerna oleh lambung. Hal tersebut meningkatkan risiko peningkatan asam lambung, sehingga sakit maag akut dapat terjadi.

Kandungan garam dalam junk food juga memicu sakit maag akut

Selain lemak, junk food juga mengandung kadar garam yang sangat tinggi. Dengan menambahkan banyak garam dalam junk food, kandungan air di dalam makanan akan berkurang dan pertumbuhan bakteri pun melambat.

Hasilnya, junk food memiliki waktu penyimpanan yang lebih lama, ditambah lagi dengan pengawet makanan lainnya.

Kandungan garam yang tinggi tersebut berpotensi memicu terjadinya kenaikan asam lambung, salah satu gejala sakit maag akut. Terdapat sebuah studi yang dilansir dalam jurnal Gut yang meneliti hal ini.

Penelitian membandingkan sekelompok partisipan yang menambahkan garam di dalam makanannya, dengan partisipan yang jarang atau tidak pernah mengonsumsi garam.

Hasilnya, orang-orang yang makan makanan bergaram memiliki risiko 70% lebih tinggi mengalami kenaikan asam lambung. Masih dalam penelitian yang sama, orang-orang yang mengonsumsi makanan bergaram sebanyak 3 kali seminggu meningkatkan 50% risiko terkena refluks asam lambung.

Namun, hubungan antara garam dan sakit maag akut masih perlu diteliti lebih lanjut. Pasalnya, belum ada penelitian yang bisa menjelaskan bagaimana garam dapat menyebabkan asam lambung naik.

Hindari pula konsumsi soda dan minuman berkarbonasi

Junk food juga identik dengan soda dan minuman berkarbonasi. Kamu mungkin sering menjumpai paket makanan di restoran cepat saji yang dilengkapi dengan minuman bersoda. Ternyata, minuman tersebut juga berpotensi menyebabkan sakit maag akut jika dikonsumsi terlalu sering.

Menurut sebuah penelitian dari Indian Journal of Gastroenterology, minuman berkarbonasi seperti soda berisiko memengaruhi pergerakan otot sfingter. Seperti yang dijelaskan sebelumnya, jika otot sfingter melemah, asam lambung dapat naik menuju esofagus dan sakit maag akut berpotensi terjadi.

Selain itu, penelitian lain dari University of Arizona menunjukkan bahwa kandungan yang terdapat di minuman bersoda berpotensi meningkatkan tingkat keasaman dari asam lambung itu sendiri.

Nah, setelah mengetahui dampak junk food dan pengaruhnya terhadap risiko sakit maag akut, mulailah menerapkan pola makan yang lebih sehat dari sekarang. Menikmati junk food tentu tidak dilarang, asalkan dikonsumsi dalam porsi wajar dan sesekali.

Ketika gejala-gejala sakit maag akut mulai menyerang setelah kamu makan junk food, segera lakukan pertama untuk mengatasinya, yaitu dengan meminum obat maag yang tepat.

Kamu bisa memilih Promag sebagai solusinya. Promag tersedia dalam kemasan tablet dan cair dan dapat dengan ampuh mengobati maag.

Kandungan hydrotalcite, magnesium hydroxide, bekerja dengan cepat untuk menetralisir kenaikan asam lambung yang terjadi, sedangkan  simethicone melegakan perut kembung sehingga obat ini mampu bekerja secara cepat untuk mengatasi gejala-gejala sakit maag.


References:

Raman, R. (2018). 11 Foods That Can Cause Heartburn. Retrieved 31 January 2020, from https://www.healthline.com/nutrition/foods-that-cause-heartburn Pietrangelo, A. (2018). The Effects of Fast Food on the Body. Retrieved 31 January 2020, from https://www.healthline.com/health/fast-food-effects-on-body#digestive-and-cardiovascular-systems Lehman, S. (2019). Salt and Sodium in Processed Foods. Retrieved 31 January 2020, from https://www.verywellfit.com/why-theres-so-much-sodium-in-processed-foods-2507086 Nilsson, M., Johnsen, R., Ye, W., Hveem, K., & Lagergren, J. (2004). Lifestyle related risk factors in the aetiology of gastro-oesophageal reflux. Gut. Johnson, T., Gerson, L., Hershcovici, T., Stave, C., & Fass, R. (2010). Systematic review: the effects of carbonated beverages on gastro-oesophageal reflux disease. Alimentary Pharmacology & Therapeutics, 31(6), 607-614. doi: 10.1111/j.1365-2036.2010.04232.x Choe, J. W., Joo, M. K., Kim, H. J., Lee, B. J., Kim, J. H., Yeon, J. E., … Bak, Y. T. (2017). Foods Inducing Typical Gastroesophageal Reflux Disease Symptoms in Korea. Journal of neurogastroenterology and motility, 23(3), 363–369. doi:10.5056/jnm16122 Shukla, A., Meshram, M., Gopan, A., Ganjewar, V., Kumar, P., & Bhatia, S. (2012). Ingestion of a carbonated beverage decreases lower esophageal sphincter pressure and increases frequency of transient lower esophageal sphincter relaxation in normal subjects. Indian Journal Of Gastroenterology, 31(3), 121-124. doi: 10.1007/s12664-012-0206-0






Artikel Terkait
Ahlinya Lambung

Cara Menurunkan Asam Lambung yang Efektif

Ahlinya Lambung

Promag: Dosis, Kegunaan, dan Aturan Pakai

Ahlinya Lambung

Penyebab Perut Kembung dan Mual