Banyak Mengandung Serat, Ini Manfaat Buah Bit Bagi Kesehatan

Buah bit atau beta vulgaris, merupakan tanaman umbi-umbian yang dapat dikenali dari warnanya yang sangat mencolok. Di dalamnya terkandung berbagai macam nutrisi, mulai dari karbohidrat, lemak, asam folat, magnesium, serat dan lainnya. 

Dari mulai tanaman hingga daging umbinya, buah bit berwarna ungu gelap. Warna ini dihasilkan dari kandungan betasianin, dan sering digunakan sebagai pewarna sintetik. Rasanya sendiri memang kurang enak, namun manfaat buah bit tergolong banyak, terutama untuk kesehatan pencernaan. 

Selain itu, buah bit pun kerap dikonsumsi untuk menstabilkan tekanan darah, memaksimalkan program diet, mencegah dan mengobati anemia, memaksimalkan detoksifikasi, menguatkan stamina, hingga bisa diandalkan untuk menghilangkan ketombe. 

Mengandung Tinggi Serat 

Serat merupakan salah satu kandungan utama buah bit yang berfungsi membantu mempercepat proses pengiriman makanan menuju usus besar, memberi makan kepada bakteri baik dalam usus, melancarkan dan mampu meningkatkan kesehatan pencernaan.

Tidak hanya itu, kandungan serat dalam buah bit ampuh menurunkan resiko kanker usus besar, diabetes type-2, penyakit jantung dan lainnya. Kandungan kalori dalam buah bit tergolong rendah sehingga cocok dikonsumsi untuk Anda yang sedang menjalankan program diet. 

Kandungan serat dalam buah bit bisa juga digunakan untuk mengatasi masalah asam lambung dengan cara menekan produksi asam lambung, meringankan kinerja lambung dalam memproses makanan, membantu memperbanyak bakteri baik di usus, dan menekan pertumbuhan bakteri jahat. 

Mengandung Vitamin B-9

Selain kandungan seratnya yang tinggi, buah bit menawarkan kandungan vitamin B-9 atau yang dikenal dengan nama folat. Dengan banyak mengkonsumsi buah bit, Anda akan terhindar dari resiko kanker usus besar, terutama kanker usus besar terkait konsumsi alkohol. 

Kandungan folat dalam buah bit efektif membantu memaksimalkan pertumbuhan sel baru. Sangat wajar jika salah satu manfaat buah bit yang cukup populer adalah, untuk memaksimalkan perbaikan jaringan, terutama jaringan di saluran pencernaan. 

Konsumsi secangkir atau semangkuk buah bit akan membuat Anda menerima asupan folat sebanyak 148 gram. Jumlah ini merupakan 37 persen dari total kebutuhan folat harian. 

Namun buat Anda yang baru mengkonsumsi buah bit, jangan aneh saat tiba-tiba feses berubah merah, bahkan tampak seperti berdarah. Ini merupakan pigmen warna dari buah bit, dan efek ini bersifat sementara. Kondisi ini pun tidak berbahaya bagi kesehatan. 

Cara Mengolah Buah Bit

Buah bit tergolong kurang populer di Indonesia, sehingga Anda hanya bisa mendapatkannya di supermarket yang menjual buah atau sayuran impor. Harga yang ditawarkan tergolong mahal, tapi sebanding dengan manfaat yang diberikannya. 

Buah bit populer diolah menjadi jus. Cara ini pada dasarnya sama seperti membuat jus lainnya, namun disarankan agar tidak memberikan gula tambahan. Sebagai pengganti, Anda bisa menambahkan susu, kayu manis, atau madu untuk ‘memperbaiki’ rasanya. 

Selain itu, buah bit bisa diolah dengan cara dipanggang. Caranya, kupas buah bit, kemudian panggang bersama wortel dan parsnip. Anda bisa menggunakannya sebagai lauk makanan. Jangan lupa, tambahkan beberapa bumbu, seperti rosemary, lada hitam, dan minyak zaitun. 

Buah bit bisa digunakan sebagai campuran dalam kale, dengan tambahan kenari panggang dan keju, bisa diolah menjadi salad bersama apel dan buah lainnya. Tambahkan minyak zaitun dan air perasan lemon untuk memberi sensasi asam menyegarkan. 

Seperti disebutkan diatas, manfaat buah bit sangat banyak. Jadi mulai sekarang, pertimbangkan untuk memasukkannya ke dalam daftar menu harian Anda.

Referensi: 

1. Health. Diakses pada 2021. 7 Things That Happen to Your Body When You Eat Beets
2. Live Healthy. Diakses pada 2021. How Do Red Beets Affect Your Digestive System?