Bolehkah Orang Dengan Masalah Lambung Konsumsi Mie Instan?
Ahlinya Lambung

Bolehkah Orang Dengan Masalah Lambung Konsumsi Mie Instan?

12 August 2021 - 3 menit membaca




Mie instan merupakan salah satu makanan yang cukup populer di Indonesia. Umumnya mie instan dipilih saat kita sedang butuh makanan cepat saji, tanpa harus ribet dengan proses memasak. Selain itu, mie instan pun jadi primadona karena rasanya yang lezat dan terdapat banyak varian rasa. 

Meskipun begitu, sejumlah pakar kesehatan tetap menyarankan Anda untuk membatasi konsumsi mie instan. Selain karena tinggi kalori dan rendah gizi, dalam mie instan pun terdapat beberapa zat tambahan yang berpotensi membahayakan kesehatan.


Punya Masalah Lambung Wajib Jauhi Mie Instan

Bagi mereka yang punya masalah lambung, seperti sakit maag, GERD, tukak lambung, dan lainnya, sebisa mungkin wajib menjauhi mie instan karena masuk dalam kategori makanan yang dapat memicu atau jadi penyebab masalah lambung Anda ‘kumat’.

Ada banyak alasan yang mendasari hal ini, salah satunya karena mie instan termasuk dalam kategori makanan tinggi lemak dan sangat sulit dicerna. Akibatnya, makanan yang sulit dicerna akan membuat lambung bekerja lebih keras dan memancingnya memproduksi lebih banyak asam lambung.

Semakin sulit makanan dicerna, maka produksi asam lambung pun akan semakin tinggi, dan resiko masalah asam lambung pun semakin tinggi. Jika kondisi ini terus terjadi, bukan hanya mereka yang bermasalah dengan lambung, lambung Anda yang awalnya sehat pun akan ‘sakit’.

Hal ini diperkuat dengan pernyataan dari Institute for Nutrition of the Russian Academy of Sciences, yang menjelaskan jika konsumsi mie instan dalam jumlah berlebih, atau dilakukan secara terus menerus dapat meningkatkan resiko luka dan peradangan di lambung.

Ini belum termasuk resiko obesitas karena kandungan kalorinya yang sangat tinggi, resiko kekurangan nutrisi, mengandung garam yang sangat tinggi dan lainnya. 


Alasan Lain Mie Instan Buruk Bagi Lambung

Selain karena sulit dicerna dan mengandung lemak tinggi, mie instan pun mengandung bahan pengawet yang bernama tertiary-butyl hydroquinone atau TBHQ, sejenis bahan pengawet yang sering disebut sebagai antioksidan. 

Namun perlu diingat, antioksidan yang terkandung di dalamnya bukan antioksidan alami, melainkan bahan sintetis yang hanya disusupi properti antioksidan saja. Fungsinya sebatas mencegah oksidasi lemak dan minyak sehingga mie tidak cepat tengik meski disimpan lama.

Jika dikonsumsi dalam jumlah kurang dari 0.5 mg/kgBB, TBHQ sebenarnya masih aman bagi tubuh dan tidak akan memberi dampak buruk bagi lambung. Namun jika dikonsumsi secara berlebih, TBHQ yang terakumulasi di dalam lambung akan mengiritasi dinding lambung.

Akibatnya jelas berbahaya, lambung yang terluka akan menyebabkan timbulnya gejala seperti mual,  muntah, penurunan nafsu makan, dan berbagai masalah lambung lainnya. 


Batas Maksimal Konsumsi Mie Instan

Profesor dari Harvard dan ahli diet Mount Elizabeth Hospital, Seow Vi Vien menjelaskan tidak ada batas konsumsi yang wajar bagi mie instan. Namun selama Anda tidak mengkonsumsinya secara rutin, maka hal tersebut tidak berdampak buruk bagi kesehatan.  

Sementara untuk batas amannya, Dr. Frank B. Hu, pakar nutrisi dan epidemiologi dari Harvard University, menyarankan agar Anda tidak mengkonsumsi mie instan lebih dari dua kali dalam sebulan.

Mie instan mengandung lemak jenuh dan natrium yang cukup tinggi. Sementara protein, vitamin, dan mineralnya sangat sedikit. Maka dari itu, saat Anda mengkonsumsinya, disarankan untuk menambahkan beberapa potongan daging, telur, sayuran dan bahan tambahan lainnya. 


Referensi:

  1. klikdokter.com. Diakses pada 2021. Bolehkah Penderita Maag Mengkonsumsi Mie Instan?
  2. straitstimes.com. Diakses pada 2021. Limit intake of instant noodles and add healthier ingredients




Artikel Terkait
Ahlinya Lambung

Penyebab Sakit Maag yang Harus Kita Waspadai

Ahlinya Lambung

Cara Menurunkan Asam Lambung yang Efektif

Ahlinya Lambung

Penyebab Asam Lambung Naik dan Berbagai Cara Mengatasinya