Lifestyle
Hati-hati! Holiday Blues Siap Mengincar Pasca Lebaran
20 June 2021 - 3 menit membacaSetelah melaksanakan Idul Fitri, kebanyakan orang akan memanfaatkan waktu jeda libur lebaran untuk berlibur bersama keluarga, kerabat atau orang-orang terdekat. Namun sayang, kondisi pandemi membuat lebaran tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.
Alhasil, banyak orang yang merasa sangat sedih, bahkan terpukul saat libur lebaran ini datang. Mereka merasa kesepian, sedih, hingga depresi karena tidak bisa berlibur. Tidak hanya itu, beberapa orang pun mendapat perasaan yang sama karena tidak bisa mudik dan harus merayakan Idul Fitri di perantauan.
Jika kesedihan, kesepian dan perasaan tertekan tersebut terasa sangat dalam, berhati-hatilah, mungkin gejala yang Anda perlihatkan masuk dalam kategori holiday blues.
Apa itu Holiday Blues?
Seperti disebutkan diatas, holiday blues merupakan kondisi ketika Anda merasa sangat sedih, kesepian, hingga depresi karena tidak mampu berlibur atau tidak bisa mudik ke kampung halaman. Kondisi ini tidak hanya terjadi saat libur lebaran, tapi berlaku untuk setiap musim liburan.
Uniknya, holiday blues pun bisa menimpa mereka yang pulang kampung atau justru melaksanakan libur lebaran. Dengan gejala yang sama, kondisi ini disebabkan karena banyak faktor, diantaranya cemas dan menyesal secara berlebihan karena dana yang sudah menipis.
Kondisi ini membuat mereka tidak mampu melaksanakan liburan sesuai dengan harapan. Selain itu, mereka pun bersedih karena harus meninggalkan kampung halaman untuk pulang kembali ke perantauan, atau berpisah dengan orang-orang terkasih setelah mengisi lebaran dengan suka cita.
Meski tidak terlalu berbahaya, namun holiday blues bisa berkembang jadi gejala depresi klinis yang berbahaya jika berlangsung lebih dari satu pekan, membuat Anda kehilangan semangat, atau bahkan berhasil mengganggu aktivitas harian Anda.
Selain itu, Anda harus waspada jika gejala holiday blues ini telah membuat Anda mencari pelampiasan yang kontraproduktif, seperti mengkonsumsi minuman keras, merokok secara berlebihan, kehilangan nafsu makan, tidur lebih lama dari biasanya, atau malah mengalami insomnia.
Bagaimana Cara Menghilangkan Holiday Blues?
Untuk mengatasi holiday blues, hal pertama yang harus Anda lakukan adalah dengan menerima perasaan tersebut. Sedih karena tidak bisa mudik atau berlibur bersama keluarga merupakan hal yang wajar, maka terimalah perasaan tersebut.
Setelah Anda mampu menerima perasaan tersebut sebagai hal yang wajar, lakukan beberapa trik berikut ini untuk mengatasi masalah holiday blues ini.
Ketika mengalami holiday blues, ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk menghadapinya:
- Petakan terlebih dulu penyebab utamanya. Apakah perasaan tersebut muncul karena keinginan untuk berlibur, atau hanya sekedar gengsi dengan orang lain.
- Kemudian Anda bisa memulai untuk mencari solusinya, berdasarkan sumber masalahnya. Jika hanya ingin berlibur, maka Anda harus memahami jika inti berlibur adalah bersenang-senang. Itu bisa dilakukan kapan saja, dimana saja, bahkan dengan budget seadanya.
- Jika hanya karena gengsi, percayalah banyak orang yang berada di posisi sama seperti Anda, namun tetap mampu bersyukur dengan kondisinya. Perlu dicatat, gengsi hanya akan menghancurkan, dan menurunkan kondisi kesehatan Anda.
- Mulailah untuk menyusun rencana agar Anda bisa tidak mengalami hal tersebut. Misalnya jika masalahnya uang, maka perbaiki pola keuangan Anda. Jika karena pandemi, yakinkan diri jika larangan pergi ke tempat wisata demi kebaikan Anda dan keluarga.
- Keluar rumah dan bergabunglah dengan orang-orang di lingkungan Anda, berkumpul bersama teman-teman, atau kerabat yang masih bisa dijangkau. Dengan cara ini Anda akan tahu jika orang-orang di sekitar Anda pun bernasib sama.
Jika perasaan negatif ini terjadi secara berulang, bahkan mulai menimbulkan gejala depresi serius, segera hubungi profesional agar mereka bisa mengidentifikasi pola berpikir negatif Anda, dan memasukkan pola pikir yang lebih positif. Ingat, holiday blues harus dilawan dengan cara positif!
Referensi:
- Psychology Today. Diakses pada 2020. Overcoming the Holiday Blues.
- Verywell Mind. Diakses pada 2020. An Overview of the Holiday Blues.