Health
Jangan Dijauhi, Ini Manfaat Kentang untuk Pencernaan
15 December 2021 - 3 menit membacaKentang masih jadi sumber karbohidrat favorit untuk melengkapi menu diet harian. Ketimbang nasi putih, kentang memang mengandung sejumlah nutrisi yang penting untuk tubuh, termasuk lebih rendah kalori dan mengandung protein yang cukup tinggi.
Selain itu, kentang pun mengandung serat pangan, kalium, zinc, vitamin B, C, K, zat besi, selenium, fosfor, magnesium, dan kalsium. Menariknya, sejumlah besar nutrisi tersebut justru berada di bagian kulitnya. Sementara untuk bagian dagingnya lebih banyak mengandung karbohidrat.
Selain itu, kentang diketahui tidak mengandung lemak dan kolesterol serta rendah natrium. Namun masalah utama dalam diet kentang adalah, banyak orang salah dalam mengolahnya, misalnya mengupas kulit kentang atau memasaknya dengan cara digoreng.
Kesalahan lainnya, kentang kerap digunakan sebagai lauk makanan bersama nasi putih, dibumbui garam yang cukup tinggi, dan lainnya. Agar manfaatnya lebih maksimal, sebaiknya olah kentang dengan cara direbus atau dipanggang.
Anda bisa menambahkan merica bubuk, madu alami atau mayonaise sebagai sausnya, dan bisa disantap dengan tambahan protein, seperti daging merah, ikan dan dada ayam tanpa kulit.
Manfaat Diet Kentang Untuk Kesehatan
Seperti dijelaskan di atas, kentang termasuk dalam umbi-umbian yang rendah kalori. Dalam 500-1000 gram kentang, hanya terkandung sekitar 530–1.300 kalori. Sementara rata-rata orang dewasa butuh sekitar 1600-2000 kalori setiap hari. Sangat cocok dijadikan menu utama diet.
Tidak hanya itu, kentang ternyata mengandung senyawa proteinase inhibitor-2. Senyawa ini diketahui efektif menekan rasa lapar lebih lama dengan cara memperlambat proses pencernaan. Hal ini dibuktikan lewat penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of American College of Nutrition.
Selain itu, berikut merupakan beberapa manfaat diet kentang.
1. Membatasi Selera Makan
Seperti dijelaskan di atas, kentang mengandung senyawa proteinase inhibitor-2 yang bekerja memperlambat sistem pencernaan, sehingga Anda akan merasa kenyang lebih lama. Imbasnya, kondisi ini akan membuat Anda kehilangan selera makan.
Dengan cara ini Anda akan lebih mudah mengendalikan asupan makanan harian, dan terhindar dari godaan makan besar. Namun perlu diingat, pastikan untuk tetap mengkonsumsi air putih agar Anda terhindar dari resiko lapar palsu atau false hunger karena dehidrasi.
2. Melancarkan Sistem Pencernaan
Selain karbohidrat kompleks yang jadi sumber nutrisi utamanya, kentang ternyata mengandung serat pangan yang cukup tinggi. Kandungan ini berfungsi untuk melancarkan sistem pencernaan, sehingga program menurunkan berat badan yang Anda lakukan berjalan lebih lancar.
Tidak hanya itu, kentang memiliki efek prebiotik. Dengan kata lain, diet dengan konsumsi kentang tidak hanya akan melancarkan sistem pencernaan saja, tapi juga akan membantu menyehatkan sistem pencernaan dengan cara meningkatkan jumlah asupan bakteri baik dalam usus.
3. Memecah Nutrisi Menjadi Energi
Kentang mengandung vitamin B6 yang berfungsi untuk memecah karbohidrat dan protein menjadi asam amino dan glukosa. Kedua zat tersebut berfungsi sebagai sumber energi bagi tubuh, sehingga Anda bisa menjalani beraktivitas dengan normal.
Tapi ingat, energi tersebut sebaiknya digunakan sebagai modal aktivitas fisik. Maka dari itu, diet kentang akan berjalan lebih efektif jika Anda memadukannya dengan olahraga secara teratur, terutama dengan meningkatkan intensitas latihan kardio, seperti aerobik, zumba dan lainnya.
Catatan Penting Konsumsi Kentang
Di atas sudah dijelaskan beberapa kesalahan fatal dalam mengolah kentang, diantaranya membuang kulit kentang, diolah dengan cara digoreng atau diolah dengan tambahan bumbu yang mengandung tinggi garam atau gula.
Catatan lainnya, diet kentang sebaiknya diimbang dengan asupan protein yang cukup. Pakar gizi Lisa Richards, founder The Candida Diet, mengingatkan jika konsumsi kentang tanpa diimbangi dengan protein akan meninggalkan efek samping berupa rasa tidak nyaman di perut.
Selain itu, kentang sebaiknya dikonsumsi sebagai menu sarapan, kemudian jumlahnya diturunkan saat makan siang dan ganti asupan kentang dengan sayuran atau buah-buahan sebagai menu makan malam. Jangan lupa, cuci bersih kentang sebelum Anda mengolahnya.
Referensi:
- Healthline. Diakses pada 2021. Potato Diet Review: Does It Work for Weight Loss?.
- Very Well Fit. Diakses pada 2021. What Is The Potato Diet?