Health
Makan Kebanyakan Bisa Jadi Penyebab Sakit Maag Kambuh
26 December 2021 - 3 menit membacaDalam beberapa kondisi, seperti bertemu dengan makanan enak, atau ketika berada di puncak rasa lapar, terkadang kita kalap dan makan dalam porsi berlebih. Tidak hanya itu, kita pun makan dalam waktu yang sangat cepat dan tidak dikunyah dengan sempurna.
Makan secara berlebihan di satu waktu, terlebih jika tidak dikunyah dengan sempurna, dapat menyebabkan banyak masalah kesehatan, mulai dari obesitas hingga sakit maag kambuh. Terlebih jika makanan yang dikonsumsi termasuk makanan yang wajib dihindari bagi penderita sakit maag, seperti makanan tinggi lemak, pedas, makanan asam dan lainnya.
Dampak Buruk Makan Kebanyakan Bagi Lambung
Lambung merupakan salah satu organ pencernaan utama, yang berfungsi sebagai penyimpan, penghancur atau pemecah makanan, dan pemilah makanan yang masuk lewat kerongkongan. Untuk menjalankan fungsinya tersebut, lambung dibagi dalam 5 bagian penting, yakni:
- Kardiak, yang merupakan bagian teratas lambung, dan berfungsi sebagai penyimpanan sementara makanan sebelum dialirkan menuju fundus. Di bagian ini Anda akan menemukan Sfingter esofagus yang berfungsi mencegah makanan dan zat asam naik ke kerongkongan.
- Fundus merupakan bagian kedua dari lambung yang berada persis di bawah diafragma. Di sini makanan akan mulai mengalami proses pencernaan dengan cara dicampurkan bersama enzim pencernaan dalam lambung.
- Setelah melewati fundus, makanan yang sudah tercampur dengan enzim akan diproses di badan lambung hingga jadi bagian-bagian kecil yang bernama kim.
- Makanan yang sudah menjadi kim akan langsung diteruskan menuju organ bernama antrum atau antrum pilorus. Fungsi organ ini sebagai penampung kim sebelum akhirnya disalurkan menuju usus halus melewati pilorus.
- Pilorus merupakan bagian akhir lambung yang berfungsi sebagai pintu keluar kim menuju usus halus. Di bagian ini terdapat cincin otot yang bernama Sfingter pilorus. Cincin ini berfungsi untuk mengatur keluar kim, dan mencegahnya masuk kembali ke dalam lambung.
Dengan mempelajari proses di atas, Anda akan tahu ketika kita makan secara berlebihan, secara otomatis lambung akan mengembang melebihi batas toleransinya. Kondisi ini menyebabkan lambung meresponsnya dengan berusaha secepat mungkin untuk memproses makanan tersebut.
Imbasnya, selain produksi asam lambung yang akan meningkat, kinerja bagian-bagian lambung akan dipacu lebih cepat. Dampak buruk lainnya, makanan yang tidak mampu ditampung bagian kardiak beresiko membuat sfingter esofagus terbuka dan makanan pun terdorong naik ke kerongkongan.
Inilah alasan kenapa beberapa orang kerap mengalami muntah, dan asam lambung naik saat makan secara berlebih. Jika dilakukan dalam jangka panjang, kebiasaan ini beresiko menyebabkan lambung lebih rentan mengalami kerusakan, dan menyebabkan masalah kesehatan, seperti sakit maag.
Bagi mereka yang sudah menderita sakit maag, makan berlebih akan menyebabkan maag kembali kambuh, bahkan beresiko menimbulkan gejala yang lebih parah.
Kebiasaan Makan Lainnya memicu Sakit Maag Kambuh
Selain makan berlebih, ada beberapa kebiasaan makan lainnya yang dapat menyebabkan lambung ‘terpaksa’ memproduksi asam lambung secara berlebih, hingga akhirnya memicu sakit maag kambuh. Kebiasaan buruk tersebut diantaranya:
- Konsumsi makanan yang sulit dicerna lambung, seperti makanan tinggi lemak, contohnya gorengan, jeroan, daging berlemak dan lainnya.
- Makanan yang dapat memicu produksi asam lambung, seperti makanan dan minuman tinggi kafein, makanan pedas, makanan asam olahan, dan lainnya.
- Kebiasaan mengkonsumsi alkohol dan rokok. Keduanya terbukti dapat mengkis dan mengiritasi lapisan lambung, hingga menyebabkan sakit maag kambuh.
- Tidur atau berbaring setelah makan. Kebiasaan ini dapat menyebabkan makanan serta asam lambung terdorong naik ke kerongkongan.
- Makan terlalu cepat sehingga Anda tidak punya waktu untuk mengunyahnya dengan maksimal. Kebiasaan ini dapat memperberat kinerja lambung.
Selain dari kebiasaan tersebut, sakit maag bisa dipicu oleh infeksi Helicobacter pylori. Bakteri ini biasanya masuk ke dalam tubuh lewat makanan yang tidak steril.
Referensi:
- Healthline. Diakses pada 2021. Chronic Gastritis
- WebMD. Diakses pada 2021. Beyond Food: Cause of GERD and Heartburn