Mitos atau Fakta. Benarkah Tomat Sebabkan Asam Urat?

Tomat merupakan salah satu makanan sehat yang disarankan dikonsumsi setiap hari. Sayuran yang sering dimasukkan ke dalam kategori buah-buahan ini mengandung sejumlah antioksidan kuat, salah satunya likopen yang ampuh mencegah kanker dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. 

Dibandingkan sayuran atau buah-buahan lainnya, kandungan likopen dalam tomat 3 kali lipat jauh lebih tinggi. Namun sayang, banyak orang yang mulai membatasi konsumsi tomat karena dianggap bisa menyebabkan asam urat. 

Benarkah Tomat Sebabkan Asam Urat?

Hingga saat ini para pakar masih berbeda pendapat tentang mitos yang mengaitkan antara tomat dengan asam urat. Beberapa dari mereka menganggap jika tomat bisa menyebabkan asam urat, ada yang menyebut hanya memperparah gejala asam urat, hingga tidak berhubungan sama sekali.   

Klaim pertama yang menyebut tomat bisa berdampak buruk pada asam urat didapat dari hasil penelitian yang dilakukan di Selandia Baru terhadap 2.051 orang peserta penelitian. 

Dalam penelitian tersebut dijelaskan jika 71 persen peserta penelitian mengaku punya satu atau dua makanan yang memicu asam uratnya kambuh. Dari jumlah tersebut, sebanyak 20 persen diantaranya mengaku asam uratnya kambuh setelah mengkonsumsi tomat.

Dilansir dari Sciencedaily, Tanya Flynn, mahasiswa PhD Genetika yang berperan sebagai salah satu penulis penelitian menyebut jika tomat berada di posisi keempat sebagai makanan paling sering menyebabkan asam urat kambuh setelah seafood, minuman beralkohol, dan daging merah.

Tomat bantu Redakan Asam Urat 

Pendapat berbeda menyebut jika klaim tomat sebabkan asam urat hanya sekedar mitos. Justru sebaliknya, beberapa penelitian menyebut konsumsi tomat sebelum makan efektif menurunkan persentase lemak dalam tubuh, mengendalikan kadar kolesterol, dan menurunkan kadar asam urat.

Tidak hanya itu, tomat merupakan bahan makanan yang kaya vitamin C dan likopen yang membantu meningkatkan kadar antioksidan, mampu menurunkan kolesterol, mencegah dampak buruk paparan radikal bebas secara berlebih dan mampu mengurangi peradangan.

Asam urat sendiri merupakan penyakit yang masuk dalam kondisi peradangan. Klaim ini didukung oleh Centers for Disease Control yang menyarankan Anda mengkonsumsi tomat untuk membantu meningkatkan fungsi sendi dan mengurangi peradangan.

Untuk mendapatkan kadar likopen yang maksimal, Anda disarankan memasak tomat dengan tambahan minyak zaitun atau minyak esensial lainnya.

Sesuaikan Dengan Kondisi Anda

Dilansir dari Very Well Health, klaim pendapat terkait tomat sebabkan asam urat sebenarnya terbukti tidak benar. Penelitian yang telah dilakukan hanya menyebut konsumsi tomat akan meningkatkan resiko kekambuhan penderita asam urat. 

Namun kondisi tersebut tidak berlaku bagi semua orang. Untuk mengetahuinya, coba jauhkan semua makanan yang mengandung tomat, mulai dari makanan yang diolah dengan tambahan tomat, saus tomat, dan lainnya. Lakukan ini selama 1-2 Minggu dan lihat perubahannya. 

Jika selama menjauhi tomat dan produk yang mengandung tomat asam urat Anda membaik, atau tidak kambuh lagi, berarti Anda termasuk orang yang wajib membatasi konsumsi tomat. Namun jika kondisinya sama, berarti tomat bukan penyebabnya.

Anda bisa ikut pendapat kedua yang menyebut konsumsi tomat sebelum makan bisa menurunkan kadar asam urat dalam darah. Tentu saja Anda harus mencari hal lain yang jadi penyebab asam urat kambuh, atau tidak kunjung membaik, seperti seafood, minuman beralkohol, dan daging merah.

Jangan lupa untuk tetap mempertimbangkan hal lainnya yang berpotensi menyebabkan asam urat kambuh, seperti kualitas tidur yang buruk, kurang cairan, stres, dan jarang berolahraga. Selain itu, asam urat pun bisa kambuh karena konsumsi suplemen atau obat-obatan tertentu. 

Referensi:

1. Very Well Health. Diakses pada 2021. Tomatoes and Gout: Pros and Cons.
2. Science Daily. Diakses pada 2021. Does Eating Tomatoes Affect Health of Person With Gout?