Ahlinya Lambung
Penyebab Asam Lambung Naik dan Berbagai Cara Mengatasinya
26 August 2019 - 3 menit membacaGejala
GERD seperti nyeri ulu hati, mulut terasa asam, hingga mual dan ingin muntah
sering bikin aktivitas kamu sehari-hari jadi tidak nyaman. Pada kasus yang
sudah parah, kondisi ini bisa membuat dada dan tenggorokan terasa panas seperti
terbakar (heartburn). Bagaimana cara
mengatasi masalah pencernaan ini? Yuk, simak penjelasannya di bawah ini!
Apa saja penyebab GERD?
Sebelum
mengetahui apa penyebab GERD, kita harus memahami terlebih dahulu apa fungsi
cairan asam itu sendiri. Asam lambung terdiri dari asam klorida yang kuat untuk
membantu memecah makanan dan membunuh kuman yang masuk bersama makanan.
Namun,
kerongkongan tidak memiliki perlindungan dari cairan asam tersebut. Maka,
ketika asam lambung ke kerongkongan, kita akan merasakan berbagai gejala
seperti nyeri dada, dada seperti terbakar, kadang mirip dengan serangan
jantung.
Jika
kamu mengalami kondisi ini lebih dari 2 kali dalam seminggu, cairan asam yang
naik bisa mengiritasi lapisan bawah kerongkongan. Kemungkinan besar kamu
mengalami gastroesophageal reflux disease
(GERD).
Berikut
ini adalah beberapa hal yang jadi penyebab GERD:
1. Makan makanan dan minuman tertentu
Ada
beberapa jenis makanan yang bisa membuat asam di pencernaan naik. Berikut
adalah daftarnya:
●
Minuman beralkohol
●
Minuman berkarbonasi atau bersoda
●
Cokelat
●
Buah asam seperti seperti jeruk atau lemon
●
Kopi atau teh yang mengandung kafein
●
Makanan yang berminyak, berlemak, dan digoreng
●
Makanan yang mengandung tomat
●
Makanan yang mengandung bawang putih dan bawang merah
●
Daun mint
●
Makanan pedas, seperti yang mengandung cabai atau kari
Kamu
akan lebih rentan mengalami GERD jika terbiasa makanan makanan tersebut.
Apalagi jika ditambah dengan merokok sesudahnya.
Penting
untuk menghindari makanan-makan ini saat kamu punya refluks asam lambung
(GERD), terutama jika mudah kambuh.
2. Merokok
Merokok
adalah satu kebiasaan yang bisa menyebabkan GERD. Tembakau pada rokok mengandung nikotin yang dapat melemaskan otot
sfingter bagian bawah. Nantinya, otot sfingter jadi mudah terbuka dan menyebabkan
makanan atau asam pada pencernaan lambung naik.
Jika
asam sering naik ke atas, maka kondisi ini berisiko mengiritasi lapisan
kerongkongan kita dan dapat memicu GERD.
3. Sedang hamil
Ibu
hamil rentan mengalami GERD. Kondisi ini terjadi akibat peningkatan kadar
hormon yang mengubah beberapa fungsi dalam sistem pencernaan ibu. Selain itu,
janin yang semakin membesar akan menekan beberapa organ di sekitar rahim,
termasuk lambung.
Masalah
kenaikan asam lambung umum terjadi pada trimester ketiga, di mana ukuran janin
di usia kehamilan tersebut sudah besar.
4. Kelainan pada rongga perut
Hernia
hiatal adalah salah satu kondisi kelainan rongga perut yang membuat asam
lambung bisa naik. Hiatal hernia terjadi ketika ada jaringan otot di diafragma
yang melemah dan membentuk bukaan. Bukaan tersebut membuat sebagian lambung
kita dapat menyembul ke atas.
Bila
bagian lambung yang menyembul cukup besar, makanan dan cairan asam dapat mudah
naik ke kerongkongan. Ini akan menyebabkan rasa panas di dada yang tidak
nyaman.
5. Penyebab lainnya
Penyebab
umum lain yang bisa membuat asam klorida di perut naik ke kerongkongan adalah:
●
Kelebihan berat badan atau obesitas
●
Kebiasaan makan atau ngemil sebelum tidur
●
Minum obat aspirin atau ibuprofen, obat pelemas otot, atau obat
tekanan darah tertentu. Obat-obatan tersebut dapat membuat otot sfingter
melemah sehingga asam dalam lambung bisa naik ke kerongkongan.
Bagaimana cara mengatasi GERD?
1. Minum obat
Jangan
biarkan asam lambung naik mengganggu aktivitas kamu! Salah satu cara tercepat
untuk menurunkan asam lambung tinggi adalah dengan minum Promag tablet atau
cair.
Promag
mengandung hydrotalcite, magnesium, hydroxide, dan simethicone yang bekerja
mengikat dan menetralkan asam di lambung lebih lama.
Kamu
bisa minum 1 tablet obat maag sebanyak 3 kali sehari untuk mencegah dan
mengatasi kondisi ini saat kambuh. Namun, selalu perhatikan aturan pakai dan
anjuran dosis yang tertera pada kemasannya dulu, ya.
2. Makan dalam porsi kecil
Makan
dengan porsi kecil bisa membantu kita mengatasi kenaikan asam di dalam perut.
Ini karena asam cenderung lebih mudah naik ke kerongkongan saat perut penuh
terisi makanan.
Daripada
makan porsi besar 3 kali sehari, lebih baik makan sedikit-sedikit tapi sering.
Kamu juga bisa pakai piring yang lebih kecil untuk mengendalikan porsinya.
3. Jangan langsung tidur sehabis makan
Sehabis
makan biasanya kita jadi ngantuk.
Apalagi kalau makan sampai kekenyangan. Kebiasaan ini harus dihindari. Sebab,
asam di perut bisa mudah naik apabila setelah makan kita langsung tiduran.
Saat
tubuh dalam posisi berdiri dan duduk, tubuh akan menjaga asam tetap stabil di
dasar lambung mengikuti gaya gravitasi. Sementara saat tidur, asam akan lebih
mudah mengalir menuju tenggorokan hingga menyebabkan rasa mual dan terbakar
pada perut.
Disarankan
untuk makan dalam jangka waktu 3 jam sebelum waktu tidur guna mencegah asam
naik ke kerongkongan.
4. Berhenti merokok dan minum alkohol
Jika
gejala refluks asam lambung mudah kambuh, sebaiknya kamu mulai berhenti merokok
total.
Nikotin
pada rokok akan mengendurkan otot sfingter yang mana bisa dengan mudah membuat
refluks asam kembali naik ke kerongkongan. Rokok juga dapat mengganggu
kemampuan air liur untuk membersihkan asam dari kerongkongan.
Sama
halnya seperti merokok, alkohol dapat menyebabkan otot sfingter melemah.
Konsumsi alkohol berlebih malah dapat menimbulkan kejang pada otot-otot
kerongkongan.
5. Menjaga berat badan ideal
Obesitas
alias kelebihan berat badan dapat memberi tekanan berlebih pada perut yang bisa
mendorong asam naik ke kerongkongan. Untuk mencegah hal tersebut, sebaiknya
cobalah wujudkan berat badan ideal dengan makan makanan bergizi dan olahraga
teratur.
6. Hindari minuman bersoda sehabis
makan
Orang
yang punya refluks asam lambung lebih baik menghindari minuman bersoda atau
minuman berkarbonasi.
Minuman
bersoda dapat melemahkan otot sfingter yang bisa memicu refluks asam naik ke
kerongkongan. Selain itu, gas karbon dioksida dalam minuman bersoda dapat
menyebabkan orang sering bersendawa. Akibatnya, asam dari perut bisa ikut
tertarik keluar menuju kerongkongan.
Referensi:
Heartburn Tobacco Connection https://www.webmd.com/heartburn-gerd/features/heartburn-tobacco-connection#1 diakses pada 12 Juli 2019.
Common Causes Acid Reflux https://www.webmd.com/heartburn-gerd/guide/common-causes-acid-reflux-disease diakses pada 12 Juli 2019.
What is Acid Reflux https://www.webmd.com/heartburn-gerd/guide/what-is-acid-reflux-disease#1 diakses pada 12 Juli 2019.
9 Ways to Relieve Acid Reflux Without Medicie https://www.health.harvard.edu/digestive-health/9-ways-to-relieve-acid-reflux-without-medication diakses pada 12 Juli 2019.
Heartburn and Acid Reflux Medicine https://www.healthline.com/nutrition/heartburn-acid-reflux-remedies#section13 diakses pada 12 Juli 2019.