Ahlinya Lambung
Penyebab Sakit Maag yang Harus Kita Waspadai
01 August 2019 - 3 menit membacaSakit maag adalah kondisi yang paling sering dikeluhkan banyak orang, terutama millennial yang penuh aktivitas. Katanya penyebab utama kondisi ini adalah telat makan. Padahal, ada banyak hal lain yang bisa menyebabkan maag. Mulai dari hal sepele yang sebenarnya bisa dicegah hingga tanda dari kondisi medis yang lebih serius. Yuk, simak berbagai penyebab sakit maag dalam ulasan berikut supaya bisa kita hindari!
Beragam penyebab sakit maag
Banyak yang mengira bahwa maag adalah penyakit yang menyerang sistem pencernaan. Faktanya, maag adalah sekumpulan gejala dari penyakit, maka ada banyak hal yang bisa membuat maag kumat. Mulai dari kebiasaan pola makan hingga gaya hidup yang tidak sehat.
Secara umum, berikut berbagai hal yang bisa membuat kita bisa kena sakit maag.
1. Makan kebanyakan
Apa pun yang berlebihan memang tidak baik. Begitu juga kalau kita makan kebanyakan. Porsi makan yang terlalu banyak dapat memicu kenaikan asam lambung yang menjadi penyebab sakit maag.
Kondisi ini semakin parah bila kita juga makan terlalu cepat, lho. Misalnya karena sedang dikejar deadline, tanpa sadar kamu menghabiskan satu porsi makan nasi dan lauk pauk kurang dari 10 menit. Makan cepat-cepat dapat membuat usus kita bekerja lebih keras untuk melumatkan dan mencerna makanan.
Bila pencernaan bekerja terlalu keras, kita bisa mengalami sejumlah gejala sakit maag.
Jadi, perhatikan porsi makanan kamu, ya. Pastikan juga kamu menikmati makan pelan-pelan, jangan buru-buru.
2. Langsung tidur setelah makan
Habis makan kenyang terbitlah ngantuk. Kamu pasti pernah merasakannya, kan? Sayangnya, langsung berbaring atau tidur setelah makan tidak baik untuk kesehatan.
Berbaring ataupun langsung tidur setelah makan dapat menyulitkan pencernaan untuk memproses makanan dan memicu asam lambung naik.
Inilah yang membuat kita lebih rentan mengalami gejala maag seperti heartburn, perut kembung, mual-muntah, dan mulas.
Maka itu, hindari makan mendekati waktu tidur. Idealnya, habis makan tunggu sekitar 2-3 jam sebelum kita tidur.
3. Makanan tertentu
Apa saja makanan dan jajanan yang kamu santap tiap hari? Ada banyak sekali, lho, makanan yang dapat memicu sakit maag. Salah satunya makanan pedas.
Bagi kamu penikmat pedas, makanan yang mengandung banyak cabai memang sangat menggugah selera. Sayangnya, makanan pedas dapat meningkatkan produksi asam di lambung. Makanan yang terlalu asin dan yang berlemak juga dapat merangsang kenaikan asam lambung. Makanan-makanan inilah yang menyebabkan kita sakit maag.
Selain itu, minuman beralkohol, bersoda, berkafein, dan berkarbonasi (soda) juga bisa memicu sakit maag. Maka supaya kamu jauh dari berbagai gangguan pencernaan, hati-hati saat memilih makanan dan jajanan.
Jangan sampai makanan yang kelihatannya enak dan kekinian justru memicu serangan maag yang bikin kamu tidak nyaman.
4. Merokok
Merokok tak cuma memberikan dampak buruk pada paru-paru. Faktanya, kebiasaan buruk satu ini juga erat kaitannya dengan gangguan pencernaan. Kok bisa, ya?
Kandungan nikotin dalam rokok dapat membuat otot sfingter mengendur. Otot sfingter yang mengendur akan memudahkan asam lambung naik ke kerongkongan dan menyebabkan gejala maag.
Di sisi lain, kandungan bahan kimia dalam rokok juga dapat menghambat produksi air liur sehingga membuat mulut kering. Padahal, air liur berperan penting untuk membantu menetralkan asam yang ada di kerongkongan.
Sebaliknya, mulut yang kering membuat asam di kerongkongan meningkat. Akibatnya, perokok lebih rentan mengalami gejala sakit maag dibanding mereka yang tidak merokok.
5. Kondisi medis tertentu
Sakit maag juga bisa disebabkan karena kita punya riwayat penyakit tertentu, seperti:
● Sembelit atau konstipasi
● Peradangan di lambung (gastristis)
● GERD atau refluks asam lambung
● Irritable bowel syndromeI (IBS)
● Infeksi bakteri Helicobacter pylori (H. pylori)
● Kanker perut
● Penyakit celiac
● Peradangan pankreas (pankreatitis)
● Obesitas atau kelebihan berat badan
● Stres dan cemas berlebihan
6. Minum obat tertentu
Meski fungsinya untuk mengobati penyakit, sejumlah obat-obatan memiliki efek samping yaitu menyebabkan gangguan pencernaan. Berikut beberapa jenis obat-obatan yang dapat menjadi penyebab sakit maag.
● Obat pereda nyeri atau NSAID meliputi ibuprofen, aspirin, dan naproxen
● Suplemen zat besi
● Estrogen dan pil KB
● Obat untuk penyakit tiroid
● Obat steroid
● Beberapa jenis antibiotik
Cara jitu mengatasi sakit maag
Gejala sakit maag memang mengganggu. Namun, jangan sampai maag mengganggu hari-harimu! Ada sejumlah cara yang bisa membantu meredakan kondisi ini. Salah satunya minum obat Promag yang bentuk tablet maupun cair.
Promag mengandung hydrotalcite, magnesium hydroxide dan simethicone yang bekerja cepat dan tahan lama untuk mengatasi gejala sakit maag. Sebelum minum obat maag, biasakan untuk teliti membaca cara pakainya untuk memastikan kamu minum dosis obat yang tepat.
Selain minum obat maag, penting juga untuk mengubah pola makan dan gaya hidup jadi lebih sehat. Kurangi makanan pemicu kenaikan asam lambung seperti makanan pedas, asam, asin, dan berlemak.
Usahakan juga untuk selalu makan tepat waktu dan makan dalam porsi yang secukupnya. Jangan makan berlebihan maupun kekurangan. Makan juga tidak perlu buru-buru. Kunyah setiap suapanmu pelan-pelan saja.
Mengurangi minuman beralkohol dan berhenti merokok pun tak kalah penting, lho. Bukan cuma efektif untuk meredakan gejala maag, tubuh kita jadi lebih sehat tanpa merokok ataupun minum alkohol berlebihan.
Terakhir, pastikan kamu tidur dan istirahat yang cukup setiap hari. Istirahat yang cukup dapat membantu mengurangi stres dalam tubuh. Seperti yang sudah dijelaskan di atas, stres juga menjadi salah satu pemicu gejala sakit maag.
References:
Indigestion - https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/indigestion/symptoms-causes/syc-20352211 diakses pada 12 Juli 2019
Indigestion - https://www.nhs.uk/conditions/indigestion/ diakses pada 12 Juli 2019
What Causes Indigestion? - https://www.healthline.com/symptom/indigestionses pada 12 Juli 2019
https://www.webmd.com/heartburn-gerd/indigestion#2 diakses pada 12 Juli 2019
Smoking Can Lead to GERD - https://www.everydayhealth.com/gerd/gerd-and-smoking.aspx diakses pada 12 Juli 2019