Ahlinya Lambung
Pilihan Obat Kembung yang Ampuh
27 August 2019 - 3 menit membacaSaat maag kambuh, salah satu gejala yang paling sering dirasakan adalah perut kembung. Kondisi ini tentu membuat kita jadi tak nyaman melakukan aktivitas, bahkan sekadar berbaring. Jangan khawatir, perut kembung bisa diatasi dengan minum obat. Berikut beberapa pilihan obat untuk mengatasi kondisi ini.
Berbagai pilihan obat untuk perut kembung
Kebanyakan minum bisa membuat perut terasa kembung. Sama halnya dengan kebanyakan makan makanan yang mengandung gas, seperti brokoli dan kacang-kacangan.
Bukan cuma itu, dikutip dari situs Brigham and Women’s Hospital, kebiasaan makan yang buruk juga bisa memicu perut kembung. Seperti apa, sih, kebiasaan makan yang buruk? Makan sambil berbicara, makan terburu-buru, atau terlalu sering minum saat makan. Hal ini pasti sering kita lakukan, bukan?
Selain hal-hal itu, masalah pencernaan, seperti maag yang kambuh, juga bisa menyebabkan perut kembung. Jika perut kembung yang kamu rasakan disebabkan oleh masalah pencernaan, minum obat adalah cara mudah untuk menyembuhkannya.
Supaya tidak salah, berikut beberapa pilihan obat untuk mengatasi perut kembung.
1. Obat yang mengandung simethicone
Simethicone merupakan salah satu kandungan obat yang bisa melegakan perut kembung. Kandungan ini juga terdapat dalam varian obat Promag.
Zat aktif simethicone bekerja dengan cara menghilangkan gas berlebihan yang menyebabkan perut kembung, terus sendawa, dan perasaan penuh alias begah atau tertekan di perut.
Bahan aktif ini bekerja dengan cara membantu memecah gelembung gas di lambung dan usus, sehingga gas tidak menumpuk dan dapat mengalir mengalir lebih baik.
Obat yang mengandung simethicone untuk mengobati perut kembung tersedia dalam bentuk tablet kunyah dan cair.
Simethicone bekerja paling baik jika diminum setelah makan dan sebelum tidur. Anda bisa mencampur obat ini dengan air putih atau susu jika diberikan pada anak.
2. Obat yang mengandung antasida
Antasida mungkin biasa digunakan untuk mengobati perut mulas karena maag. Tapi, obat ini juga bisa digunakan untuk mengatasi gas yang berlebihan di dalam perut penyebab perut kembung.
Antasida terdiri atas zat aktif, seperti magnesium hidroksida, hydrotalcite, dan kalsium karbonat. Kandungan ini pula yang terdapat dalam Promag tablet dan cair.
Biasanya, antasida akan dikombinasikan dengan simethicone untuk mengobati kembung karena lebih ampuh mengatasi gas berlebihan di usus.
Antasida tidak hanya tersedia dalam bentuk tablet kunyah, tapi juga bentuk cair yang memudahkan kita meminumnya. Meski jarang terjadi, obat ini bisa menyebabkan efek samping sembelit (susah buang air besar).
Sebelum minum obat ini, pastikan kamu sudah berkonsultasi terlebih dulu dengan dokter, ya. Apalagi jika kamu memiliki riwayat kadar kalsium yang tinggi dalam darah (hiperkalemia) atau adanya penyumbatan pada lambung atau usus.
3. Obat dengan kandungan famotidine
Famotidine termasuk dalam kelas obat H2 blocker. Biasanya, obat ini digunakan untuk mengobati luka pada usus atau lambung.
Obat ini bekerja dengan cara mengurangi asam lambung berlebih. Selain itu, obat ini juga mampu mengobati perut mulas, kembung, dan masalah batuk yang tidak kunjung sembuh karena GERD (gastroesophageal reflux disease).
Sama seperti obat untuk perut kembung lainnya, famotidine juga dapat menimbulkan efek samping sembelit, diare, dan sakit kepala. Jika kamu memiliki masalah ginjal, hati, paru-paru, dan sistem imun, konsultasikanlah dengan dokter sebelum menggunakan obat ini.
Perhatikan hal ini sebelum minum obat untuk perut kembung
Obat dengan kandungan simethicone, antasida, dan famotidine tentu bisa kamu temukan dengan mudah di apotek atau toko obat. Namun, selalu ingat untuk membaca aturan pakai yang tertera di kemasan dengan cermat sebelum meminumnya, ya.
Bila pernah memiliki riwayat penyakit tertentu atau sedang minum obat lain dari dokter, konsultasikanlah dulu dengan dokter soal ini. Tujuannya, supaya tidak terjadi efek samping yang mengganggu atau membuat obat menjadi berkurang keampuhannya.
Misalnya saja, kandungan kalsium karbonat bisa memengaruhi penyerapan antibiotik, seperti tetracycline, suplemen zat besi, dan obat lainnya.
Bukan hanya minum obat, perubahan gaya hidup jadi lebih sehat tentu harus kita lakukan agar tak lagi terus-terusan mengalami perut kembung. Beberapa yang bisa dilakukan, antara lain:
- Mengurangi makanan yang mengandung banyak gas, asam, dan pedas.
- Memperbaiki kebiasaan makan, misalnya makan tidak terburu-buru, mengunyah makan dengan baik, tidak langsung tidur setelah makan
- Meningkatkan aktivitas fisik, contohnya berolahraga
Jika sudah minum obat tapi perut kembung masih saja menghantui, memeriksakan diri ke dokter adalah pilihan yang tepat. Bisa jadi, ada kondisi kesehatan lain yang menyebabkan masalah ini.
Referensi:
Gas: Beat The Bloat. https://www.brighamandwomens.org/patients-and-families/meals-and-nutrition/bwh-nutrition-and-wellness-hub/special-topics/gas-beat-the-bloat. Diakses pada 15 Juli 2019.
Simethicone. https://www.drugs.com/mtm/simethicone.html. Diakses pada 15 Juli 2019.
Tums Anti-Gas/Antacid Tablet, Chewable. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-56477/tums-anti-gas-antacid-oral/details. Diakses pada 15 Juli 2019.
Famotidine. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-5035-2033/famotidine-oral/famotidine-oral/details. Diakses pada 15 Juli 2019.