Terlalu Mengerikan! Ini Bahaya Merokok Setelah Makan

Selain di WC, salah satu ritual wajib perokok menikmati setiap batang rokok umumnya terjadi setelah makan. Konon katanya, kalau nggak merokok setelah makan mulut jadi terasa asam. Apalagi jika sudah menyantap makanan yang bisa menimbulkan bau mulut, seperti daging, jengkol, dan lainnya.

Namun faktanya, semua itu hanya karangan saja. Bagaimanapun juga, rokok tidak akan mampu menghilangkan rasa asam di mulut. Selain itu, rokok yang diklaim dapat menghilangkan aroma dari makanan tertentu, malah akan membuat mulut berganti jadi bau rokok.

Justru sebaliknya, kebiasaan merokok setelah makan justru berpotensi menimbulkan bahaya yang jauh lebih mengerikan. Menurut penelitian yang dilakukan di Universitas Ilorin Teaching Hospital, Nigeria, merokok satu batang setelah makan, tingkat bahayanya setara dengan merokok 10 batang rokok.

Dalam penjelasannya, tim peneliti menjelaskan jika setelah makan, tubuh akan langsung bekerja dengan cara menyerap nutrisi yang dibutuhkan tubuh, dan disebarkan oleh darah ke seluruh tubuh.

Nah yang jadi masalah, selain nutrisi yang terdapat dalam makanan, zat berbahaya dalam rokok pun akan ikut diserap tubuh dan disebarkan oleh darah ke seluruh tubuh. Dengan begitu penyebaran racun dalam rokok akan lebih cepat dan merata.

Imbasnya tentu langsung pada kesehatan Anda, resiko seperti penurunan kualitas sperma, hingga impotensi akan meningkat hingga 10 kali lipat. Tidak hanya itu, resiko kerusakan organ dalam, seperti jantung, ginjal, hati, dan usus, akan melonjak lebih tinggi ketimbang kondisi normal.

Baca Juga:

Hati-hati, Merokok Lebih Cepat Sebabkan Masalah Lambung

Resiko Lainnya Lebih Mengerikan

Dalam penelitian lainnya yang dilakukan tim peneliti dari Universitas Muhammadiyah Ponorogo (UMPO), menyebut jika kebiasaan langsung merokok setelah makan, berpotensi meningkatkan risiko penyakit jantung dan gangguan fungsi hati.

Penelitian tersebut menguatkan temuan data sebelumnya yang dihimpun Tobacco Control Support Centre di tahun 2015, yang menyebutkan jika lebih dari 183 ribu kasus penyakit jantung koroner yang terjadi di Indonesia, disebabkan oleh kebiasaan merokok.

Dalam penelitian lainnya yang dilakukan tahun 2017, menyebut jika kebiasaan merokok setelah makan dapat menyebabkan seseorang lebih tertarik mengkonsumsi makanan tinggi lemak, seperti gorengan, makanan cepat saji dan lainnya. Selain ancaman penyakit jantung, hipertensi, diabetes dan obesitas.

Sementara penelitian yang diterbitkan dalam British Medical Journal, menyebut jika rokok bisa membuat proses pengosongan lambung jadi lebih cepat. Selain penyerapan nutrisi yang tidak maksimal, kondisi ini pun dapat meningkatkan resiko gangguan pencernaan, salah satunya ulkus duodenal.

Selain itu, sebenarnya masih banyak potensi bahaya yang ditimbulkan dari kebiasaan merokok setelah makan, terutama jika dilakukan dalam jangka waktu yang panjang. Maka dari itu, mulai sekarang mulailah untuk mengatur strategi untuk menghentikan kebiasaan merokok setelah makan.

Anda wajib menargetkan bisa lepas sepenuhnya dari kebiasaan merokok setelah makan. Lakukan program tersebut secepatnya, atau penyakit dan kematian yang memaksa Anda berhenti merokok.

Trik Cepat Berhenti Merokok

Sebenarnya tidak ada cara yang lebih efektif untuk berhenti merokok, kecuali dengan motivasi dan kesungguhan Anda sendiri. Rokok memang bersifat adiktif, tapi semua itu bisa diatasi jika Anda benar-benar menjauhkan diri dari rokok.

Mulailah dengan memilih lingkungan yang jauh dari perokok, sibukkan diri dengan aktivitas positif, dan berolahraga secara teratur. Jika dibutuhkan, Anda bisa meminta bantuan profesional untuk lepas dari kebiasaan merokok ini, salah satu metode yang bisa Anda pilih adalah hipnoterapi.

Referensi:

1. doctor.ndtv.com. Diakses pada 2021. 5 Things You Should Avoid Right After A Meal
2. bbcgoodfood.com. Diakses pada 2021. Smoking: how it affects diet & nutrition
3. Timesnownews.com. Diakses pada 2021. Smoking after meals: Why the puff after your lunch or dinner can increase your risk of cancer